Melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan salah satunya adalah Berpuasa tentu kita ketahui puasa hukumnya wajib bagi umat muslim, tetapi kita terkadang melupakan keutamaan berpuasa. mari kita simak keutamaan berpusa di bulan ramadhan menurut hadits dan Sunahnya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
“Apabila telah masuk Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, dikunci pintu-pintu
neraka Jahannam, dan dirantai setan-setan.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah datang kepada kalian
Ramadhan, suatu bulan yang penuh dengan berkah. Allah mewajibkan kepada kalian
untuk berpuasa di bulan itu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka dan
pintu-pintu neraka ditutup. Pada bulan itu setan-setan yang bandel pun
dibelenggu. Pada bulan itu Allah memiliki suatu malam yang lebih baik daripada
seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya maka sungguh dia
telah terhalang dari kebaikan.” (HR. Ahmad dan an-Nasa’i, hadits
dinyatakan jayyid oleh Syaikh
al-Albani dalam al-Misykat)
ash-Shiyam (puasa) secara bahasa artinya adalah
menahan. Adapun dalam pengertian syari’at, puasa adalah menahan diri dari
hal-hal tertentu dengan niat (secara sengaja) selama waktu tertentu, yang dilakukan
oleh orang tertentu. Puasa Ramadhan diwajibkan atas setiap muslim yang baligh
dan berakal serta mampu melaksanakan puasa. Seorang anak yang masih kecil pun
hendaknya diperintahkan untuk melakukannya apabila dia sanggup melakukannya
(lihat Umdat al-Fiqh,
hal. 49, Matn al-Ghoyah wa at-Taqrib, hal. 127)
Puasa Ramadhan Termasuk Rukun Islam
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima hal; syahadat laa
ilaha illallah wa anna Muhammadar rasulullah, mendirikan sholat, menunaikan
zakat, puasa Ramadhan, dan haji ke baitullah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Abdullah
al-Bassam rahimahullah berkata,
“Hadits-hadits yang menunjukkan kewajiban puasa cukup banyak. Kaum muslimin pun
telah sepakat bahwa barangsiapa yang mengingkari kewajibannya maka dia kafir.”
(lihat Taudhih
al-Ahkam [3/439])
Golongan orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa Ramadhan:
1. Orang
yang sakit yang terancam bahaya dengan penyakitnya dan musafir yang mendapatkan
keringanan untuk mengqashar sholat. Kedua kelompok orang ini boleh berbuka dan
wajib menggantinya pada waktu yang lain. Seandainya mereka tetap berpuasa maka
sah puasanya
2. Wanita
haid dan nifas. Mereka tidak boleh berpuasa dan harus mengqadha’. Seandainya
mereka tetap berpuasa maka tidak sah puasanya
3.
Wanita
hamil dan menyusui apabila mereka khawatir terhadap kondisi anaknya, maka boleh
bagi mereka untuk berbuka. Sebagai penggantinya mereka harus berpuasa di waktu
yang lain (qadha’) dan memberikan makan kepada satu orang miskin untuk setiap
hari yang mereka tinggalkan. Ukuran makanan yang diberikan adalah 1 mud gandum
atau setengah sho’ dari selainnya (sekitar 1,5 kg beras). Seandainya mereka
tetap berpuasa maka sah puasanya
4. Orang
yang tidak mampu berpuasa karena sudah tua renta, atau karena sakit yang tidak
mungkin disembuhkan. Maka orang semacam ini tidak berpuasa dan sebagai
penggantinya mereka harus memberikan makanan kepada satu orang miskin bagi
setiap hari yang ditinggalkannya (lihat Umdat al-Fiqh, hal.
50)
Puasa Ramadhan Menghapuskan Dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa
Ramadhan karena iman dan mencari pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang
telah berlalu.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat lima waktu. Ibadah jum’at yang satu dengan
ibadah jum’at berikutnya. Puasa Ramadhan yang satu menuju puasa Ramadhan
berikutnya. Itu semua adalah penghapus dosa-dosa diantaranya selama dosa-dosa
besar dijauhi.” (HR. Muslim)
Pahala Tanpa Batasan Hitungan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua amal anak Adam
dilipatgandakan pahalanya. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya
sampai tujuh ratus kali lipat. Allah ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, karena
sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya
-sekehendak-Ku-. Dia telah rela untuk meninggalkan syahwat dan makanannya
karena-Ku.’ Orang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kegembiraan. Gembira
di saat berbuka/berhari-raya, dan gembira tatkala berjumpa dengan Rabbnya.
Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi daripada
harumnya minyak kasturi. Puasa merupakan perisai. Apabila kalian sedang
menjalani puasa di suatu hari hendaknya tidak berkata-kata kotor dan jangan
berteriak-teriak. Kalau ada orang yang mencaci dirinya katakanlah kepadanya,
‘Aku sedang berpuasa.’.” (Muttafaq ‘alaih)
Puasa Membentengi Dari Siksa Neraka
Dari Jabir radhiyallahu’anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa adalah perisai yang
menjadi tameng bagi seorang hamba dari siksaan api neraka.” (HR. Ahmad dan
al-Baihaqi, dinyatakan hasan lighairihi oleh Syaikh al-Albani)
Ibnul ‘Arabi rahimahullah berkata, “Sesungguhnya puasa itu
menjadi perisai dari neraka karena ia mengandung penahanan diri dari
melampiaskan syahwat. Sementara neraka itu diliputi oleh perkara-perkara yang
disenangi oleh syahwat. Kesimpulannya, apabila seseorang -yang berpuasa- itu
menahan dirinya dari melampiaskan syahwatnya -tanpa kendali- di dunia maka hal
itulah yang akan menjadi penghalang/pelindung baginya kelak di akherat.”
(dikutip oleh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari [4/123]).
Pintu Istimewa di Surga
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu’anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di surga itu terdapat
delapan pintu. Salah satu di antaranya adalah pintu yang disebut pintu
ar-Rayyan, tidak memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa.” (Muttafaq
‘alaih)
Wallahu a’lam bish shawaab.
baca juga :
- Bacaan Niat puasa, Doa Buka Puasa, Sholat Tarawih dan Witir selama dibulan Ramadhan
- macam macam puasa berdasarkan hukumnya
- kata kata mutiara islam bijak tentang kehidupan